Saturday, April 23, 2011

Real Madrid Juarai Copa del Rey 2010-2011

Setelah menunggu selama 13 tahun untuk menjuarai Copa del Rey, Real Madrid menemukan titik balik saat bersua Barcelona pada final Copa del Rey di Stadion Mestalla, Rabu (20/4). Tidak pernah menang atas Barcelona dalam enam laga terakhir, Los Blancos justru sanggup memecahkan rekor buruk tersebut di ajang yang bergengsi.

Pelatih Real Madrid, Jose Mourinho, kembali memainkan Pepe sebagai gelandang bertahan demi meredam permainan indah Barcelona. Sementara itu, Mourinho tidak memasang penyerang murni. Cristiano Ronaldo ditugaskan sebagai penyerang yang bergerak bebas.

Strategi tersebut rupanya berhasil sepanjang babak pertama. Rapatnya barisan pertahanan Los Blancos ditopang oleh serangan balik yang mumpuni mampu merepotkan Blaugrana.
Xavi Hernandez dkk terlihat sudah terbaca permainannya oleh para pemain Madrid. Beberapa kali umpan-umpan terobosan yang menjadi tujuan akhir gaya tiki-taka Barcelona, selalu patah di kaki para pemain belakang Madrid.

Pada menit ke-36, Madrid memperoleh peluang besar membuat keunggulan. Bekerja sama dengan Mesut Oezil, Ronaldo lantas berhasil mengelabui Adriano untuk kemudian melepaskan tendangan mendatar keras ke gawang barcelona. Sayangnya, kiper Jose Pinto berhasil menggagalkan peluang tersebut.
Satu menit jelang laga babak pertama berakhir, giliran Pepe yang mempunyai kesempatan emas. Merangsek naik ke daerah pertahanan Barcelona, Pepe lantas menerima umpan manis yang kemudian disundulnya dengan keras. Hanya tiang gawang Pinto yang menjadi penyelamat bagi El Barca sekaligus membuat skor kacamata 45 menit paruh awal.

Terus mendapat tekanan pada babak pertama, Barcelona bangkit setelah turun minum. Organisasi permainan yang biasa dilakukan para pemain Barcelona muali terlihat.
Pada menit ke-69, Barcelona sebenarnya sudah mampu unggul saat Pedro Rodriguez menaklukkan Iker Casillas. Namun, wasit menganulir gol tersebut karena sebelumnya, Pedro telah terperangkap off-side terlebih dahulu.

Enam menit berselang, Pedro kembali mendapat peluang bersih. Menusuk dari sisi kanan pertahanan Madrid, Pedro melepaskan tendangan melengkung yang dengan susah payah berhasil dihalau Casillas.
Sembilan menit sebelum waktu normal, giliran Lionel Messi yang mencoba kehebatan Casillas. Dan, lagi-lagi kiper timnas Spanyol itu berhasil menggagalkan peluang Messi.

Tidak ada gol yang tercipta sepanjang 90 menit waktu normal. Pertandingan final pun berlanjut ke babak perpanjangan waktu 2x15 menit.

Masa perpanjangan waktu rupanya menjadi titik balik bagi Real Madrid. Pada menit ke-13 masa waktu tambahan, sebuah umpan silang Angel Di Maria sukses diteruskan sundulan keras Ronaldo yang tidak dapat dihentikan Pinto.

Gol tersebut jelas disambut meriah seluruh anggota tim. Pada sisa waktu pertandingan, Madrid justru berani tampil terbuka. Meski kerap ditekan Messi cs, tetapi serangan balik anak-anak ibu kota menjadi senjata mematikan.

Riuh gembira di bangku cadangan Madrid akhirnya lepas saat wasit meniupkan peluit tanda berakhirnya partai final Copa del Rey, meski beberapa menit sebelumnya Di Maria menerima kartu merah. Madrid resmi mengukuhkan gelar pertama musim ini, sekaligus gelar ke-18 Copa del Rey.
(duniasoccer)

No comments:

Post a Comment